Hingga saat kita terakhir kali berbicara dengan seseorang, seseorang itu bukanlah seseorang seperti yang kita kita kenal. Karena seseorang akan terus berubah sesuai dengan kita ketika kita berinteraksi dengannya.
Kamu memang selalu saja kubiarkan mendekatiku. Bahkan ketika kamu sendiri tidak mendekatiku aku yang akan membuatmu semakin dekat denganku. Secara sadar memang aku tau kalau hubungan yang lebih dari seorang kawan diantara kita sudah berakhir, sudah berakhir jauh sebelum hari ini, bertahun-tahun yang lalu, tapi secara tidak sadar aku selalu mendekatkan hatiku padamu, mendekatkan pikiran-pikiranku padamu, membuatmu [kamu yang ada dalam bayanganku] semakin dekat denganku. Bahkan ketika aku tau itu menyakitkan aku tetap saja melakukannya.
Secara sadar ataupun tidak, semakin kamu dekat denganku, dengan hatiku, akan menjadi amat sangat menyakitkanku ketika aku melihat kenyataan bahwa kamu meniggalkanku, amat sangat jauh dariku.
Semakin aku membuatmu dekat denganku, dengan hatiku, aku semakin membuat diriku melewatkan berbagai kesempatan bagi diriku sendiri. Kesempatan yang sebenarnya telah banyak menghampiriku. Aku tidak mau itu terjadi lagi saat ini.
Maafkan aku. Maafkan aku selama ini, telah memakasamu untuk terus berada dekat dengaku. Saat ini aku sudah mendapatkan kesempatanku dan aku tidak ingin kesempatan itu hilang karenamu, hilang karena dirimu yang cuma eksis dalam bayanganku.
Secara sadar ataupun tidak sadar, mulai saat ini, aku tidak lagi membuatmu atau diriku menjadi lebih dekat dari seorang kawan. Kamu ataupun bayanganmu bukan lagi sesuatu yang harus kupertahankan untuk tetap ada didekatku. Ada ataupun tidak adanya dirimu bukanlah menjadi sesuatu yang istimewa bagiku. Kesempatan-kesempatan yang menghampiriku tidak akan kusia-siakan begitu saja hanya kerenamu.
Terima kasih telah mengajariku banyak hal dan mulai saat ini aku akan mulai mengukir sejarah baru, kisah baru. Sejarah dan kisah tanpamu.
Jogja 22:00 25 Februari 08Labels: Free Talk, my fuckn mind