Kronologi

Kronologi Pagi Hari Sompril

05:00 Sompril terbangun dari tidurnya, mengerjap-ngerjapkan matanya, melihat tak ada sinar yang masuk, mengendus-endus kelantai, meraba-raba sekitar, dan akhirnya mendapatkan dirinya tak berhasil melihat karena lampu kamar belum dinyalakan.

05:15 Sompril berhasil memencet saklar sehingga aliran listrik tidak terputus dan lampu kamar Sompril menyala. Srapp.... terang, cahaya masuk kedalam pupil mata Sompril. Hore, Sompril akhirnya dapat melihat.

05:16 Baru semenit Sompril berbahagia dengan keberhasilan dirinya untuk melihat, sompril dikejutkan dengan bunyi yang berasal dari Hand Phone yang diklaim sebagai hak milik pribadinya padahal merupakan hibah dari orang tua Sompril dengan pesan amanat yaitu harus dijaga, dirawat dan pemakaian pulsa yang harus terkontrol jangan boros. Bunyi dari Hand Phone itu membuat Sompril melupakan amanat orang tuanya untuk berjuta-juta kalinya dan langsung mencari sumber suara tersebut dengan semangat 2045.

05:21 Pencarian Sompril akhirnya membuahkan hasil, tepat setelah lima menit berjuang mencari Hand Phone di kamar yang terang benderang tapi ancur berantakan bak kapal yang terkena badai. Hand Phone itu ditemukan Sompril didalam sepatu bola bututnya yang dihiasi lumpur kering dan tergeletak disamping bantal tidur kecoklatan kesayangan Sompril.

05:24 Sompril membutuhkan waktu sekitar 3 menit untuk akhrina dapat membaca pesan yang terkirim ke Hpnya yang tut-tutsnya sudat bertukar fungsinya. Short Message Service yang masuk itu bertuliskan seperti ini “Jelek...klo dah boring pergi ajah...tp sblum pgi bilang2 dl yah”.

05:24 10 tahun kemudian
Sompril masih saja dikamar yang sama, memegang Hand Phone yang sama, membaca sms yang sama. Sompril masih di tempat yang sama, tidak pergi kemana-mana karena Sompril tidak pernah boring. Untung saja dikamar Sompril tersedia apa saja, makanan, minuman, tempat mandi, tukang cukur, cahaya, hujan dan segala sesuatu yang ada dikamar Sompril tidak akan pernah membuat Sompril boring.